
DETIKEXPOSE.COM, TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana membenarkan, terkait adanya pasien yang diduga terkena virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kota Batam.
Keluhan saat di RS
– demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, lemah/malaise, menggigil, nyeri otot, mual ..
– suhu tubuh saat masuk RS 38,8°C, 1 jam kemudian suhu tubuh 40°C ..
– suhu tubuh terakhir skitar pukul 21.00 : 37,8°C ..
IV. Penyakit komorbid
– pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, hypertensi, liver, ginjal ..
V. Diagnosa
– Bronco pneumonia causa virus dgn Diagnosa banding TB paru & suspek corona (pasien dalam pengawasan) ..
– pukul 21.20 pasien di pindahkan ke ruang isolation di Boogenville lantai 2 Dilakukan pengambilan spesimen serum tgl.29 Januari 2020 pukul 20.15 wib oleh petugas BTKL Batam .
“Yang jelas belum positif virus Corona, sekarang pasien lagi diobservasi,” ujarnya di Pelabuhan SBP, Tanjungpinang, Kamis (30/1/2020) siang.
Ia menuturkan, pasien tersebut masih diisolasi sejak tadi malam. Jadi butuh waktu sepekan untuk mengetahui apakah pasien tersebut positif corona atau tidak.
Tjetjep mengungkapkan, sejauh ini di Kepri sudah 11 orang yang diperiksa diduga terpapar virus Corona. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dengan hasil 10 orang negatif, dan satu orang lagi masih diobservasi yang di Batam sekarang ini.
“Itu sedang dalam observasi. Penyakit penemuan ini banyak di indonesia, seperti flu juga bisa demam bisa batuk. Jangan sampai penyakit itu ada di tempat kita lantas kita langsung mendiagnosis itu virus corona, untuk menetapkan virus corona butuh waktu satu minggu dan haruslah ditambah pemeriksaan laboratorium,” jelas Tjetjep.
Dalam mengantisipasi virus corona, semua tenaga medis yang ada di Kepri dilibatkan.
“Yang paling berperan untuk mengetahui Virus Corona ini tenaga medis spesialis anak-anak, medis spesialis paru dan spesialis penyakit dalam, karena ini ahlinya, mereka yang lebih tahu,” pungkasnya.
( red )