DETIKEXPOSE.COM, Pontianak– Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol. Didi Haryono mengundang Firman Jaya Daeli menghadiri Acara Silaturahim Kebangsaan, dengan Tema : “Merajut Kebhinnekaan Di Bumi Khatulistiwa”. Acara ini dihadiri Gubernur Kalbar, Anggota DPR-RI, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, Pimpinan DPRD Kalbar, Kasdam Tanjungpura (Kalbar dan Kalteng), Danlatamal, Danlanud, Kepala BIN Daerah Kalbar, Ketua KPU dan Bawaslu Kalbar, tokoh-tokoh masyarakat, agama, dan adat, pimpinan beberapa kerajaan dan kesultanan di wilayah Kalbar, pimpinan ormas, LSM/NGO, media massa, akademisi, politisi, aktifis, kalangan pengusaha dan profesional, dan sejumlah tamu undangan lainnya, berlangsung di Aula Mapolda Kalbar, Jumat, 26 April 2019.
Setelah acara Silaturahim Kebangsaan selesai, Kapolda Kalbar Irjen Pol. Didi Haryono dengan didampingi Direktur Intelijen Polda Kalbar bertemu dan berdiskusi dengan Firman Jaya Daeli. Kapolda Didi Haryono yang pernah menjabat Kapolsek Lolowa’u Polres Nisel sebagai penugasan pertama sesaat setelah lulus Akpol, memiliki kualitas kepemimpinan dan prestasi kinerja selama ini termasuk dalam rangka penyelenggaraan seluruh tahapan Pemilu (Pilpres dan Pileg) di wilayah Kalbar.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar Baginda Polin Lumbangaol mengunjungi Hotel Aston untuk bertemu sembari berdiskusi juga dengan Firman Jaya Daeli. Pertemuan diskusi informal ini berlangsung, Kamis, 25 April 2019, di Hotel Aston, Pontianak, Kalbar. Kajati Baginda Polin Lumbangaol yang pernah menjadi Wakil Kajati Provinsi Sumut dan Kajati Provinsi Bengkulu, menyampaikan sejumlah pemikiran strategis dan visioner berdasarkan pertimbangan dan pengalaman matang mengenai pemajuan Indonesia. Dalam kesempatan ini juga, Kepala Staf Kodam (Kasdam) Tanjungpura (Kalbar dan Kalteng) Brigjen TNI Alfreth Tuejeh sempat bergabung sebentar untuk berdiskusi informal.
Firman Jaya Daeli bertemu sambil berdiskusi lama juga bersama dengan pimpinan dan aktifis ormas mahasiswa yang tergabung dalam wadah Kelompok Cipayung (GMNI, HMI, GMKI, PMII, PMKRI) dan Hikmahbudhi Pontianak – Kalbar. Diskusi berlangsung Jumat, 26 April 2019.( Herman/redaksi)