Detikexpose.com, Tanjungpinang – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang membantu memfasilitasi reunifikasi atau pemulangan orang telantar kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarganya di Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah menjelaskan dua bulan yang lalu, dinsos menerima orang terlantar yang akan pulang ke daerah asalnya di Jawa Barat.
Awal mulanya, warga Pangandaran Jawa Barat tersebut hendak pulang ke kampung halamannya setelah bekerja sebagai pekerja bangunan di kabupaten Anambas sejak 9 tahun lalu.
Kemudian, saat tiba di pelabuhan Sri Bintan Pura dan dilakukan cek kesehatan, warga tersebut dinyatakan sakit dan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungpinang, warga tersebut di rujuk ke RSUD untuk menjalani perawatan karena menderita penyakit saluran pernapasan.
“Karena merupakan orang terlantar yang di rawat di RSUD, maka oleh pihak RSUD, melaporkan ke dinsos agar dapat difasilitasi Jamkesdanya dan tim resos pun melakukan koordinasi dengan pihak dinkesdalduk untuk dapat memfasilitasi pembuatan jaminan pembiayaan kesehatannya,” jelas Fatah, Senin (30/5/2022).
Selama dua bulan menjalani perawatan, lanjut Fatah, warga tersebut menunjukkan kemajuan kesehatannya, dan ingin pulang ke kampungnya di Pangandaran.
Selanjutnya, oleh tim resos kembali melakukan koordinasi dan meminta bantuan Baznas kota Tanjungpinang agar dapat memfasilitasi pembiayaan kepulangannya.
Setelah melengkapi persyaratan yang diperlukan, termasuk perbekalan obat yang dibutuhkan, surat keterangan layak terbang dari dokter RSUD, serta pemeriksaan PCR di klinik laboratorium, dan dinyatakan layak, maka pada Sabtu (28/5) sore, warga tersebut diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Citilink.
“Alhamdulillah, Minggu (29/5) pagi kemarin, yang bersangkutan sudah berkumpul bersama keluarganya di Pangandaran,” ucapnya.
Semoga dengan berkumpulnya warga tersebut bersama keluarganya yang sudah terpisah selama 9 tahun ini dapat menambah kebahagiaan dan sukacita bagi keluarganya di sana,” tambah Fatah.
Editor: Mendrofa
