DETIKEXPOSE.COM, JAKARTA–
Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia ( HIMNI ) Marinus Gea, SE.M.Ak mengatakan dalam Vedionya yang beredar, Bahwa bagi sudara-saudaruku warga Nias yang berada di Pulau Nias dan di luar pulau Nias dan maupun di luar Negeri, terkait Video yang beredar baru-baru ini yang di buat oleh CS menghina dan melecehkan budaya dari Suku Nias, kita sebagai manusi biasa tentu dengan video tersebut sangat marah dan terluka hati kita, namun dengan demikian untuk kita seluruh warga Nias tetap menahan diri.
Marinus Gea yang juga sebagai Anggota DPR- RI ini menjelaskan,” bukan saja Hanya suku Nias yang marah dan di lecehkan dari Video tersebut, namun suku lain yang memiliki hubungan keluarga dengan warga suku Nias, karna pernyataan CS tersebut sama sekali tidak benar, tidak pernah terjadi dan bahkam menyesatkan.
“Budaya Nias sangat menjungjung tinggi terhadap perempuan, bukan seperti yang di ucapkan oleh Condrak Sinaga tersebut. Oleh karna itu Negara kita ini adalah Negara Hukum mari kita percayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut dan menangani kasus tersebut dan Condrat Sinaga dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” Harapnya.
Br. Sinaga
Perlu di Ketahui, salah seorang Br. Sinaga yang memiliki suami suku nias yang tinggal di siborong-borong sumatera utara, tidak terima dengan pernyaan condrat Sinaga, menurutnya apa yang di sampai dalam Video tersebut tidak benar dan saya pun tidak pernah mengalaminya sebagai menantu dari suku nias, saya tidak terima dan keberatan, sampai saat ini saya sudah punya mentu dan punya cucu saya tak pernah mendengar dan melihat seperti di ucapkan ito saya Condrat ini.
“Kalau sama menantumu kamu buat seperti itu Condrat jangan samakan dengan suku Nias.
Demikian di sampaikan Boru Sinaga Dalam Vedio pernyataan yang beredar.
Akibat peryataan Condrat Sinaga tersebut, sejumlah Organisasi , Tokoh Masyarakat Nias dan bahkan DPC- DPC HIMNI Se Indonesia telah membuat laporan Polisi, agar segera Condrat Sinaga di tangkap dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, karna di nilai telah menghina dan melecehkan budaya warga suku Nias.
Editor: Mendrofa.