Detikexpose.com, Tanjungpinang– Dinas pendidikan provinsi Kepri melakukan verifikasi sejumlah Media yang ada di Kota Tanjungpinang.
Verifilasi tersebut, diduga untuk dapat memainkan sejumlah dana Publikasi di dinas pendidikan Provinsi Kepri.
Tanya sejumlah pewarta, Apa kewenagan dinas pendidikan kepri melakukan Verifikasi ke sejumlah media ya, Apakah ada surat perintah Dari Dewan Pers atau Instansi yang lain..?.
Sejumlah Pimpinan Media Online dan Maupun Cetak di Kota Tanjungpinang Provinsi kepri, Berang atas tindakan yang dilakukan dinas pendidikan saat ini, Menurut sejumlah Pimpinan media harusnya dinas pendidikan kepri Menghormati Gugatan yang sedang berlanjut Di PN Jakarta .
Saat di Konfirmasi Dodi Staf dinas pendidikan Provinsi Kepri yang melakukan Verifikasi Media Tidak Berada Di kantornya di Dompak, Kamis ( 9- 8). Menurut Dewi staf satu ruang yang sama dengan Dodi sedang di luar kota katanya.
Perlu di ketahui Saat ini, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA resmi melaporkan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, ke Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jl. Salemba Raya, serta Gugatan di Pengadilan yang masih berlanjut dan Somasi terhadap DEWAN PERS, Atas sejumlah kebijakan Dewan Pers, yang telah melakukan Verifikasi ke seluruh Media dan maupun UKW Terhadap Watawan dan yang lainya.
Amrizal, Kabag Umum dan Kepegawaian dinas Pendisikan Provinsi kepri Saat di Jumpai Detikexpose.com di rungan kerjanya kamis (9 – 8). Mengatakan kami dari dinas pendidikan kepri bukan mandai mandai untuk melakukan Verifikasi Media namun ini semua Hasil dan arahan Dari BPK RI, Menurutnya kalau ada teman teman wartawan dan Media yang tidak suka dengan kebijkan tersebut, sebaiknya layangkan surat kepada kepala dinas pendidikan Kepri.
Namun saat di tanya berapa anggaran Publikasi yang ada di dinas pendidikan saat ini..? sedikit berkilah Amrizal, katanya Waktu Zaman Irwan Panggabean, megang, besar dananya, kalau sekarang ini, Dananya kecil paling berapa ratus juta aja, Ujarnya Amrizal. ( Herman )